Ketika penat dan peluh memenuhi otak dan tubuh,
Masalah seperti datang tak henti dari segala penjuru,
Kesulitan duniawi menghimpit disana sini...
.
jika hati tak terisi cahaya Illahi Rabbi,
maka akan mudah rayuan syaitan menghasuti,
"Tuh lihat, kamu perlu bekerja keras dari pagi sampai malam seumur hidup untuk bisa hidup enak,
coba lihat si Fulan.
Hidupnya serba mudah.
Dia memiliki segala yang kamu ingini.
Tuhan itu tak adil."
.
.
Istrinya lebih cantik dan keibuan.
Suaminya lebih tampan dan pengertian.
Anak-anaknya lebih cerdas, berprestasi dan pintar.
Rumah mereka lebih besar.
Gajinya 3x gajiku.
Orangtuanya lengkap, sedangkan Papa Mamaku?
Pekerjaannya sudah mapan, aku masih begini-begini saja.
Anaknya sudah mau dua, aku? Menikah saja belum.
Perlahan,
namun pasti,
akan ada iri dengki menghiasi sudut-sudut jiwa.
.
Hilang rasa syukurmu.
Hilang niat kerja untuk ibadahmu.
Hilang rona ceria dalam hidupmu.
Hilang rasa optimismu.
.
.
Sebelum itu terjadi, sadarilah wahai ukhti, akhi...
Hidupmu itu sebenarnya sempurna.
Karena telah dirancang oleh Sutradara paling hebat.
Hidupmu itu sebenarnya bahagia,
hanya saja rumput tetangga memang selalu terlihat berwarna lebih hijau memesona.
.
.
Saudariku,
Ketika kau tak mensyukuri hidupmu,
kemudian berusaha menoleh pada hidup orang lain untuk dijadikan patokan ideal,
sebenarnya engkau tak tahu,
ada mereka yang selalu bermimpi untuk ada diposisimu.
Mereka yang ada di pinggiran kota,
tidur beralaskan tanah dan beratapkan langit malam.
.
.
Saudaraku,
Ketika kau tak mensyukuri hidupmu,
engkau tak pernah tahu,
ada jiwa-jiwa didalam kubur sana yang berdoa kepada Allah untuk diberikan kesempatan kedua untuk hidup kembali didunia.
Sebab,
ketika jiwa masih menempel pada raga,
mereka adalah manusia-manusia yang selalu ingkar pada nikmat Rabbnya.
.
.
Astaghfirullah untuk masa lalu.
Alhamdulillah untuk sekarangku.
InsyaAllah untuk masa depanku.
.
.
Selamat Maghrib...
.
.
CatatanHijrahKinantiSetiawan
.
.
Salam ukuwah dari saudari seimanmu,
@kinantisetiawan
Posting Komentar